Sunday, February 17, 2019

Pengalaman Kursi Gratis ke Tiga Negara

Halo apa kabar ? Semoga ketika kamu membaca cerita saya ini kamu dalam keadaan sehat dan tanpa kekurangan apapun. Bulan Mei 2018 lalu Airasia membuka promo besar-besaran "Kursi Gratis" saya yang memang sudah lama mengincar momen tersebut langsung gerak cepat ketika kursi gratis dimulai. Jujur kepergian saya ke Kuala Lumpur dan Bangkok tahun lalu yang saya tulis di blog ini  
memang kurang puas karena pertama kali, jadilah saya memilih Kuala Lumpur, Bangkok, dan Singapore sebagai tujuan saya berlibur dengan kursi gratis ini.
Awalnya rencana saya adalah...
Jum'at, 18 Januari, dari Surabaya ke Kuala Lumpur
Minggu, 20 Januari, dari Kuala Lumpur ke Bangkok
Selasa, 22 Januari, dari Bangkok ke Singapore
Rabu, 23 Januari, Singapore ke Jakarta dan pulang ke Surabaya.
tapi...
Bos saya tidak mengizinkan izin terlalu lama, alhasil saya membeli tiket gratis lagi untuk kepergian Sabtu, 19 Januari dengan rute Surabaya ke Kuala Lumpur. Selalu manfaatkan hari Sabtu dan Minggu sebagai hitungan hari liburan jadi tidak mengambil hari efektif kerja atau kuliah terlalu banyak.
Oh iya, promo kursi gratis di Airasia tidak sepenuhnya gratis ya, karena kita harus membayar pajak bandaranya. Tiap bandara pajaknya berbeda-beda dan berikut saya kasih tau rincian harga yang saya keluarkan untuk tiket lima rute keberangkatan. dan saya hanya mendapatkan kursi gratis untuk keberangakatan Surabaya Kuala Lumpur, Kuala Lumpur Bangkok, dan Jakarta Surabaya.
Juanda Surabaya - KLIA 2 = Rp 200.000 normalnya Rp 600.000an
KLIA 2 - DMK = 100 RM / Rp 300.000an normalnya Rp 500.000an
DMK - Changi = 1000 Baht / Rp 450.000an
Changi - CGK = 40 $ / Rp 400.000an normalnya Rp 500.000an
CGK- SUB = Rp 500.000 normalnya Rp 600.000an
jadi jika ditotal 200+300+450+500+600 = sekitar Rp 2.050.000 (dua juta lima puluh ribu)
mahal? tentu saja tidak dengan banyaknya rute tersebut dan dengan waktu awal tahun 2019 harga tersebut sangat murah.
Oh ya, kenapa saya memilih tanggal tersebut? karena saya ingin menghabisakan hari ulang tahun saya 21 Januari 2019 di Bangkok hahaha. abaikan.

Bab 1 - Menyiapkan Uang Jajan
Oke karena tiket sudah terbeli pada Bulan Mei 2018 dan berangkatnya masih sekitar 8 bulan lagi, saya masih ada waktu untuk menabung setiap bulannya. Sedikit tips buat kamu sih kalau memang masih lama jaraknya seperti saya ada dua cara untuk menabung uang saku
1. Setiap bulan sisihkan uang sakumu dan langsung tukarkan mata uang negara tersebut, kalau saya  hampir setiap hari memantau kurs dolar, apabila kurs dolar menurun maka saya akan pergi ke Money Changer untuk menukar uang rupiah saya dengan uang Ringgit, Baht, atau Dolar Singapore karena jika kurs dolar turun maka berpengaruh juga dengan nilai mata uang lainnya.
2. Manfaatkan kartu kredit, manfaatkan bukan berarti kita pakai kartu kredit terus dan membayar kemudian ya, tapi bayar dulu lalu pakai kemudian. Maksudnya begini saya punya kartu kredit yang gratis biaya administrasi seumur hidup dan tidak pernah saya pakai. Nah karena memang saya tidak pernah pakai jadinya tidak ada tunggakan apapun di kartu kredit saya. Ketika saya akan pergi ke luar negeri, maka yang harus saya lakukan pada kartu kredit saya adalah.. saya mentransfer uang saya setiap bulan di kartu kredit saya, otomatis kartu kredit saya punya uang lebih dari limit seharusnya kan? Jadi jika berbelanja di Mall atau tempat-tempat besar ketika di negara lain, saya menggunakan kartu kredit. Kenapa? karena kurs dari Bank lebih murah dari kurs ketika kita menukarkan uang di money changer. jadi kamu boleh pakai cara kedua saya ini jika kamu punya kartu kredit.

Bab 2 - Berangkat
Kamis, 17 Januari 2019 saya benar-benar lupa jika dua hari kemudian saya sudah harus berangkat, saya belum membuat rencana sama sekali, tapi tenang kalau kata Cinta di AADC2 "yang penting itu the journey not destination" hahaha. Jumat,18 Januari saya bertemu dengan Mbak Fida dan Mas Iwan, kebetulan kita semua mau ke luar negeri juga, tapi beda jurusan. Kalau Mbak Fida full di Kuala Lumpur, Mas Iwan ke Singapore lalu ke Bangkok. Kita berencana bertemu saat di Kuala Lumpur, karena jam terbang kita berbeda.
Sabtu, 18 Januari 2019 pukul 13.00 WIB saya bersiap menuju bandara. Satu setengah jam kemudian saya sampai di Bandara Internasional Juanda, setelah cetak boarding pas mandiri saya bergegas masuk ke imigrasi, disini paspor kita distempel sekaligus diwawancara singkat sama petugasnya. Pertanyaannya mudah dan gak sampai harus remidi kok, cuma mau kemana berapa lama sama siapa dan nginep dimana. Karena memang masih satu jam keberangkatannya, jadi tidak perlu antri kan.
Pesawat sudah siap berangkat, bersyukur sekali saya mendapatkan kursi disamping jendela dan dua kursi disamping saya kosong haha biasanya jika ingin mendapatkan kursi disamping pesawat kita harus request terlebih dahulu di aplikasi dan pastinya bayar. Yey, karena dua kursi disamping saya kosong, maka setelah 20 menit pesawat terbang, saya melepas sabuk pengaman dan meregangkan kaki dilanjutkan makan menu SANTAN dari Airasia. Jika kalian naik pesawat ada baiknya kalian membawa makanan berat ya, dua jam terbang itu cukup lama dan pasti lapar, jika kalian tidak sempat membawa makanan kalian bisa pesan Menu Santan di Airasia. Perlu diketahui pesan makanan di aplikasi sebelum keberangkatan harganya jauh lebih murah , Rp 36.000 plus gratis air mineral. Sedangkan membeli langsung di pesawat, Rp 55.000 dan tidak gratis air mineral. Murah kan? Menunya? Serius saya sangat suka dengan Nasi Lemak Pak Nasheer dan Makaroni Spagheti, kalian wajib coba.



Bab 3, Kuala Lumpur, Malaysia
Pukul 19.00 waktu Malaysia saya telah tiba di Kuala Lumpur Internasional Airport. Di Bandara ini kita bisa langsung koneksi internet, setelah masuk di Imigrasi dan ditanya2 lagi seperti biasa, tujuan saya langsung membeli simcard, ya kita tidak akan bisa melakukan apapun jika tidak ada internet. Saya membeli simcard Digi seharga 20 RM atau setara Rp 75.000an.
Malaysia adalah surganya coklat, rasanya tak lengkap jika kita tidak mencicipi coklat disini. Sebelum saya pergi ke kota, saya sempatkan dulu membeli beberapa makanan untuk sekedar nyemil disini, jadi saya nongkrong sebentar di Family Mart sambil minum susu strawbery dan beberapa coklat hahaha.
Pukul 21.00 saya dikabari Kak Mufidah, dia sudah berada di KL Sentral, kebetulan juga teman saya yang berada di Apartemen Robinson tempat saya akan menginap tidak jauh dari KL Sentral. Kebetulan sekali saya melewati KLIA Expres dan melihat ada rute saat itu ke KL Sentral, saya kira karena biar tidak lama saya naik KLIA Expres saja. Deng deng.. ternyata harga tiketnya sangat mahal yakni 55 RM atau Rp 200.000 an. Sudah terlanjur, mau bagaimana lagi, inilah jika tidak mau jalan-jalan keluar sedikit di Bandara, karena jika naik bis harganya sangat jauh lebih murah. Oh iya, di Kuala Lumpur ini saya hanya punya waktu dari jam 21.00 sampai Minggu, 20 Januari jam 12.00 jadinya saya hanya membawa uang 100 RM atau Rp 350.000an hahaha, cukup? Harus cukup. Hahaha.
Malam ini saya menginap (atau lebih tepatnya numpang semalam) di Apartemen yang sudah disewa beberapa malam oleh teman saya, dr. Amril. Amril bermalam di Apartemen ini cukup lama. Apartemen Robinson ini memiliki fasilitas lengkap mulai dari mesin cuci, tempat cuci piring, dapur, kamar tidur yang luas, ruang tamu, serba komplit memang.
Paginya saya bersiap pamit menuju ke Kuala Lumpur Bird Park (KLBP) bersama dengan Kak Mufidah dan Kak Onel. Awalnya kami ingin pergi ke Menara Petronas, tapi karena harga tiket masuknya cukup mahal dan kita semua sudah pernah kesana sebelumnya, jadinya kita memilih KLBP untuk refreshing. KLBP adalah semacam kebun binatang tapi khusus unggas saja, disini semua unggasnya dilepas dan menyatu dengan kita para pengunjung. Harga yang terpampang 25 RM atau setara Rp 90.000 ketika membeli tiket ternyata oh ternyata harga 25 RM untuk warga Malaysia sendiri, untuk Turis seharga 60 RM atau Rp 200.000 an. Menyesal? iya, karena dengan harga tersebut kita hanya bisa berkeliling di KLBP yang ukurannya kecil, tidak luas.

Oke, kita masuk KLBP pukul 10.00 dan kita keluar KLBP pukul 12.00, dan saya harus pergi melanjutkan perjalanan saya ke Bangkok, Thailand, karena pesawat saya berangkat pukul 15.00.


Bab 4, Bangkok, Thailand
Rasanya saya tidak percaya kalau saya sekarang sudah berada disini lagi, ya, Thailand adalah negara yang paling saya cintai setelah Indonesia. Kenapa? Ya, karena di Thailand saya punya banyak teman, di Thailand banyak makanan yang unik, tempat-tempatnya juga unik, kebudayaan yang sangat menarik, dan banyak sekali.

Ketika di pesawat para pramugari membagikan formulir bagi para turis yang akan berkunjung di Thailand. Formulir hanya berisikan data pribadi dan data dimana kita akan tinggal. Ada baiknya kalian mengisi formulir tersebut di pesawat ya, karena jika kalian mengisi formulir tersebut di Imigrasi, memakan waktu lama dan kalian tidak bisa segera antri disana karena antrian di imigrasi cukup banyak dan panjang.

Setelah keluar dari imigrasi, hal pertama yang harus kita lakukan adalah membeli simcard, ya karena tanpa internet kita tidak bisa melakukan apapun. Saya membeli simcard Digi seharga 100 Baht atau Rp 40.000. Keluar dari bandara saya langsung bertanya pada Security, bis mana yang harus saya naiki jika akan pergi ke Siam. Security mengarahkan saya menggunakan Bis A3, Bis A3 memiliki tarif yang murah seharga 50 Baht atau hanya Rp 22.000 dengan perjalanan yang cukup lama sekitar 30 menit, murah bukan? Daripada menggunakan taxi atau grab sekitar 300 Baht atau Rp 125.000 mending menggunakan Bis.
 

30 Menit kemudian saya sudah sampai di Lub D Siam Bangkok, Lub D Siam adalah hostel yang dekat sekali dengan Siam, karena Siam adalah pusat kota Bangkok, jadi jika akan pergi kemanapun tidak terlalu jauh. Karena ini bukan pertama kalinya saya menginap di Lub D Siam, jadilah saya langsung chek in dan masuk ke kamar saya. Saat ini saya sekamar dengan orang Afrika, lupa namanya karena orangnya pendiam, karena sudah malam pukul 21.00 dan saya juga sudah sangat capek jadilah saya tidur










Esok paginya saya sholat shubuh di Masjid yang paling dekat di Siam, Masjid Darul Aman. Shubuh disana berbeda dengan Indonesia, pukul 05.30 kami baru sholat shubuh. Saya pergi ke Masjid Darul Aman menggunakan ojek dari aplikasi Get!. Get! adalah aplikasi ojek online milik Gojek, wah bangga sekali ya Gojek sudah Go Internasional di Thailand. Beruntungnya lagi, pada hari itu Get! memberikan tarif gratis bagi warga Indonesia yang berada di Thailand, jadilah saya kemana-mana menggunakan Get!


Pukul 07.00 saya berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk silaturrahmi dengan sesama orang Indonesia disana, saya membawa kerupuk ikan laut yang pastinya tidak ada di Bangkok, dan Alhamdulillah mereka senang, hanya kurang satu yang harusnya saya bawa, petis! hahaha, karena di Bangkok tidak ada petis udang. Sepulang dari Dubes, saya melihat ada ibu-ibu jualan es thai tea atau macam-macam es lainnya, saya membeli es kesukaan saya Nom Yen, ya Nom Yen adalah es susu dengan campuran sirup sirsak atau strowbery ya, yang jelas rasanya itu enak banget, harganya pun murah hampir sama dengan beli Thai Tea di Indonesia, 20 Baht atau Rp 9.000. Sambil minum Nom Yen, saya langsung pergi ke Icon Siam, Mall jaringan Siam yang baru saja dibuka katanya. Mall Icon Siam ini sangat mewah dan bangunannya megah sekali.

Di dalam Icon Siam Mall terdapat air mancur yang turun dari atas dengan beberapa gemerlap lampu dengan tulisan Icon Siam Mall, yang jelas megah sekali. Setelah melihat-lihat sepatu dan beberapa baju yang harganya mahal sekali, saya memutuskan tidak membeli baju-baju tersebut, hahaha, karena memang Mall tersebut untuk kalangan kelas atas. Saya menyempatkan menonton film di bioskop yang super duper megah, tiket nontonnya pun terbilang cukup mahal kalau dibandingkan di Indonesia, saat itu saya menonton film Bumblebee yang 2D bukan 3D dengan harga 190 Baht atau Rp 85.000

Pukul 14.00 saya melanjutkan perjalanan menuju Wat Pho, Wat Pho ini sejenis kuil dengan banyak patung budha. Tiket masuk ke Wat Pho untuk turis adalah 200 Baht atau sekitar Rp 80.000. Saran sih kalau kesini lebih baik jangan sendirian, karena disini banyak banget kuil-kuil yang bangunannya bagus banget. Saya sendiri cukup susah mengambil foto dengan timer, maklum lah teman saya bisanya menemui saya ketika sore nanti.Selesai dari Wat Pho, saya kembali lagi ke hostel untuk istirahat, karena pukul 18.00 saya punya janji bertemu dengan Pi Kit (Pi adalah sebutan untuk Kakak).

Pukul 18.00 di Siam Paragon, Pi Kit yang buru-buru datang karena terlambat langsung mengajak saya pergi ke Restoran Halal favoritnya. Oh iya, kebetulan juga tanggal lahir kita sama saat itu, 21 Januari, jadi dia ulang tahun ke-31 dan saya ulang tahun ke-26. Oh iya Siam Paragon ini memiliki jembatan penghubung dengan Siam Discovery dan MBK Center, dan di jembatan ini banyak bangunan-bangunan yang instagramable banget buat foto-foto. Pi Kit sempat lupa dengan restoran yang dia pilih, jadi kita mencari-cari restoran tersebut, dan benar restoran halal yang Pi Kit maksud telah pindah tempat. Kami memesan Tom Yam, Spagheti Thailand, Salad, Ayam Pedas, dan Omelet. Spagheti Thailand kalau di Indonesia seperti Kmetiauw, rasanya? Mungkin karena saya yang sudah kenyang jadi saya tidak bisa makan spagheti tersebut, hanya omelet atau telor dadar yang bisa saya habiskan.

Saya dan Pi Kit menghabiskan waktu untuk berkeliling Siam Paragon dan Siam Discovery, kami banyak menemukan tempat-tempat yang unik untuk berfoto. Tak terasa sudah pukul 21.00, Pi Kit harus kembali pulang karena tempat kerjanya cukup jauh dari Bangkok, dia harus naik MRT untuk pulang, jadilah kami berpisah di Siam. Jika Pi Kit membaca blog saya ini saya ingin mengucapkan "Kho kun krup Pi Kit.., Im promise if u visiting Indonesia, I wll be guide for you"

Sampai disini dulu cerita saya tentang pengalaman gratis ke tiga negara, cerita tentang perjalanan ke Singapore yang juga pertama kali nya juga saya berkunjung disana akan saya lanjutkan di judul baru, entah kapan saya update lagi, karena menulis blog ini saja perlu memakan waktu satu bulan, saya mengetik ini di jam-jam siang atau senggang setiap harinya, hahaha. Oh iya, saya akan menceritakan ini semua berupa video yang akan saya upload di Youtube channel saya, subscribe ya, www.youtube.com/aminpictures Terima kasih semua....

No comments:

Post a Comment